cinta abadi tuk selamanya
Kasih ,.. kau begitu istimewa
,Kau telah memberiku cinta ,Cinta yang suci .
. cinta yang kini ku rasakan ,Kasih
,Bersamamu aku selalu bahagia
,Bersamamu aku selalu gembira
akhrinya kumenemukanmu
dan menikah juga bersama dirimu syg
7 kata cinta yang pernah ada
7 kata cinta yang pernah ada
Sebagai penghias hubungan kita
Sebagai dasar dalam membina hubungan
janganlah pernah kau lupakan
Dimulai dengan ‘setia’
lalu ‘kasih’
lalu ‘sayang’
lalu ‘rindu’
lalu ‘percaya’
lalu ‘jujur’
lalu ‘sehati’
Tidak cukup 7 kata cinta
karena cinta tidak berwarna
karena manusia penuh dengan dosa
karena cinta lahir dari kebeningan jiwa
menambah ‘penerimaan’
mengurangi ‘pengharapan’
memberi cinta
tanpa harus mengharapkan balasannya
kangen banget ama syifa
KANGEN
hAri iNI.. aSLI kANgEN aBis aMa yAyANg..katanya sih dia mau kesini nanti siang sesudah ambil undangan buat pernikahan kami berdua.sory syg d nga bisa bantu habis skrg d masuk kerja pagi.pdhl pgn sih bantuin f bawa-2 barang yg berat-2 biar f nga terlalu cape iya nga syg……huAaaAa..kAngEn kAngEeNn…
kAngEn iTu iNdaH yAx.. hHIhiHIhi.. apaLaGi kLo dIReSaPI…
kErAsA dEh hOw dEep iS mY LOvE…
mIsS yOU sO aND sO aND sO…
LuV yOu aLwAyS tOo..
ya bentar lagi deah nikah….
td ada kiriman undangan dari mantan gawe dia nikah tgl 4 feb 2007 asik mantan ku menikah seneng sih akhirnya menemukan jodoh yang terbaik amin…
kita saling doakn aja semoga menjadi keluarga yang sakinah &mawadah warohmah amin…..
MEMBER ORIFLAME YOU
|
Keluarga Yang Tentram Dan Bahagia
[Sarikata.com] [daarut-tauhiid] Keluarga Yang Tentram Dan Bahagia !!! ^_^
Keluarga Yang Tentram Dan Bahagia
************ ********* ********* ********* ********* ********* ***
Kualitas manusia akan diketahui dan teruji hanya setelah mereka hidup
berpasangan, karena dalam hidup berpasangan akan dapat diketahui
kualitas, kapasitas dan sifat-sifat kemanusiaannya. Dalam hidup
pernikahan itulah seseorang teruji kepribadiannya, tanggung jawabnya,
keibuannya, kebapakannya, perikemanusia& shy;annya, ketangguhannya,
kesabarannya dan seterusnya. Begitu besar makna hidup berumah tangga
sampai Nabi mengatakan bahwa di dalam hidup berumah tangga sudah
terkandung separuh urusan agama. Separoh yang lainnya tersebar pada
berbagai bidang; sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dst.
Dalam surat ar Rum 21 tadi disebutkan bahwa Allah menciptakan manusia
dengan setting berpasangan dalam hidup perkawinan agar pasangan itu
memperoleh ketenteraman, memperoleh sakinah.
Dalam al Qur’an manusia disebut dengan istilah basyar dan insan.
Basyar artinya manusia dalam pengerti an persamaan fisik. Sedangkan
insan mengandung pengertian psikologis. Kata insan terambil dari kata
nasia yansa yang artinya lupa, dari kata `uns yang artinya mesra,
juga dari kata anasa yanusu yang artinya bergejolak. Jadi manusia
pada dasarnya adalah makhluk yang memiliki tabiat mesra, tetapi suka
lupa dan memiliki gejolak keinginan yang tak pernah berhenti. Selagi
manusia dalam keadaan lupa diri dan dalam pengaruh gejolak ke
inginannya, maka ia tidak dapat merasakan ketenangan dan ketenteraman
hidup. Nah dalam hidup berpasangan suami isteri itulah dimaksud
supaya manusia menemukan ketenteraman, yang diperindah dengan
kemesraan. Rumah tangga yang ideal itu bagaikan lautan tak bertepi,
segala ketegangan, kegelisahan, kecemasan, kesepian dan kelelahan
akan hilang jika orang berlabuh dalam pelabuhan cinta mesra suami
isteri.
Apakah otomatis? tidak, sudah barang tentu tidak, tergantung apakah
persyaratannya itu dipenuhi atau tidak. Menurut hadis Nabi, suatu
rumah tangga akan memperoleh ketenteraman dan kebahagiaan manakala
dipenuhi pilar-pilarnya:
Artinya : Jika Allah menghendaki suatu rumah tangga itu baik, maka
Allah akan memudahkan terciptanya keadaan- keadaan sebagai berikut:
1. Ada kecenderungan kepada agama di dalam rumah tangga itu,
2. Yang muda menghormati yang tua,
3. Di dalam kehidupan sehari-hari mereka bergaul secara lemah
lembut,
4. Sederhana dalam membelanjakan harta,
5.Mau interospeksi sehingga mereka mudah bertaubat. (H.R. Dailami)
KAU ISTEMEWA BAGIKU
Dikala kesepian menemani ku
Kau datang dengan senyumanmu
Dikala kegelapan dalam hatiku
Kau hadir memberi cahaya padaku
Dulu dikala mula hadirmu
Kau hanya kawan biasa bagi ku
Tak ku sangka perasaan diubah waktu
Telah menyala api cintamu dan kasihku
Kini …
Hadirmu bak bulan
Menyinari kegelapan malamku
Bak mentari menerangi siangku
Suaramu bagaikan lagu syahdu
Mendendangkan lagu kasih kepadaku
Ingin rasa hati agar semuanya tidak berlalu
Detik manis yang ku lalui bersamamu
Hapuskanlah keraguan dihatimu
Agar dapat kita merasakan cinta yang syahdu
Berlayar bersama dilautan kasih yang padu
Aku sedari ada yang rasa cemburu
Kerana aku memiliki cinta mu
Namun ..
Itulah dugaan yang harus kita lalui
Untuk bersama menjalin cinta abadi
Kita telah mampu menyatukan
Cinta kasih dengan penuh kepastian
Saat kita melafazkan
Perasaan yang telah lama kita pendamkan
Sesuatu Bernama Cinta
Sepintas memang terasa sangat agung
Melintas di benak bagaikan pelangi
Membawa kemilau cahaya yang mengejutkan
Laksana terbungkus impian indah
Dibalik kemegahan cinta
Ada sepenggal duka yang terlupa
Sejuta cahaya tak sanggup menyingkirkannya
Bak berjalan dalam bayangan
Walau berjalan bersama tangisan
Kekuatan cinta tak mudah untuk terlupakan
Sekalipun penuh rintihan pedih
Tetap terasa indahnya
Sesuatu Bernama Cinta
Sepintas memang terasa sangat agung
Melintas di benak bagaikan pelangi
Membawa kemilau cahaya yang mengejutkan
Laksana terbungkus impian indah
Dibalik kemegahan cinta
Ada sepenggal duka yang terlupa
Sejuta cahaya tak sanggup menyingkirkannya
Bak berjalan dalam bayangan
Walau berjalan bersama tangisan
Kekuatan cinta tak mudah untuk terlupakan
Sekalipun penuh rintihan pedih
Tetap terasa indahnya
Perlukah Mengungkapkan Masa Lalu?
Ketika suatu hubungan tidak dilandasi oleh kejujuran, kemunafikan akan
semakin meraja-rela. Itulah pentingnya kejujuran dan kebenaran tetapi kita
terkadang tidak melakukanya dengan pasangan kita. Misalnya, kegagalan
memberitahu seluruh cerita dibelakang hubungan seksual masa lalu tidak
membebaskan diri anda dari tuduhan pembohong.
Setiap orang ingin menemukan pasangan hidup, kita ingin merasa mencintai
dengan sepenuh hati. Tetapi ketika kita melakukan, kita lupa rule of the
gamenya adalah baru. Kenyataannya, istilah “rule” tidak lagi tersedia.
Sehingga kejujuran seringkali terlupakan padahal itu penting.
Saling menanamkan kepercayaan dalam hubungan, memberikan pandangan umum
bahwa ikatan itu penting, jujur apa adanya dan memberitahukan masa lalu,
menjamin dirinya mengetahui secara penuh dan jangan meninggalkan rasa
penasaran.
Masalah hubungan masa lalu akan memiliki pengaruh pada catatan anda dengan
pasangan yang ingin anda habiskan sisa hidup bersamannya. Pengalaman akan
membentuk anda. Ia perlu tahu apa yang mempengaruhi anda dan apa yang telah
membuat anda seperti sekarang.
Setiap pasangan yang anda berkomitmen untuk bersama, memiliki hak untuk
mengetahui seseorang yang anda jatuh cinta bersamanya. Siapa dia dalam mata
anda? Apakah ia yang sebenarnya atau hanya gambaran yang ingin melindungi
diri sendiri?
Sebaliknya ketika kita menyembunyikan sesuatu di masa lalu dari pasangan
atau hanya “lupa” mengatakannya, anda akan telihat bersalah ketika hal itu
muncul dalam hubungan. Dan ini bisa saja terjadi.
Ketika anda tampil dengan kejujuran dalam suatu hubungan dimana investasi
emosional adalah sangat besar, anda akan memulainya dengan penuh kesegaran.
Anda akhirnya akan menyimpan mesa lalu dibelakang dan menunjukkan siapa diri
anda sebenarnya. Jika ia mencintai anda lebih sebagai suatu hasil, anda
telah menang dan pasangan hidup yang mungkin telah didepan mata. Jangan
biarkan dia pergi dan lakukan hal yang tepat!
Tips Menghindari Hidup Sendiri
Baik Psikolog Sutardjo A. Wiramihardja dan agamawan Koeswara K.Y sepakat
peran orang tua dalam urusan jodoh cukup besar. Campur tangan orang tua,
langsung maupun tidak langsung, sangat besar pengaruhnya dalam urusan
keputusan untuk hidup sendiri atau menikah. Berikut tips yang mungkin bisa
berguna bagi para orang tua.
1. Memberikan contoh hubungan yang hangat agar menimbulkan kesan bahwa
hubungan lain jenis adalah hubungan yang baik, bukan hubungan yang selalu
diwarnai pertengkaran atau permusuhan.
2. Jangan terlalu memproteksi anak, sehingga membuat anak merasa sulit untuk
membina hubungan pribadi dengan orang lain, dalam hal ini lawan jenisnya.
3. Biarkan anak mengalami masa pubertasnya namun tetap menjaganya dalam
koridor-koridor tertentu.
4. Berharap prestasi tinggi dengan cara memotivasi anak sah-sah saja. Namun,
hendaknya berikan juga kesempatan ia mengembangkan kodratnya sebagai makhluk
sosial dengan tetap bergaul baik dengan sesama maupun lawan jenisnya.
5. Ketika anak berteman dengan lawan jenis, jangan segera
menggembar-gemborkan atau yakin bahwa itulah jodoh anaknya. Ketika ternyata
pertemanan itu tidak berlanjut ke ikatan perkawinan, anak akan telanjur malu
dan tidak mau lagi memulai hubungan baru.
6. Prinsip “urut kacang” atau menikahkan anak berdasarkan urutan kakak
beradik sebaiknya mulai dihilangkan. Jodoh datang tidak selalu
“berurutan”.(Uci)