Di usianya yang ke 26 tahun, Cynthia Venika merupakan distributor termuda di 60 negara yang mencapai peringkat Diamond Director. Selain itu, prestasi lainnya juga masih ada. Selama periode 2001, Cynthia berhasil menempati dua peringkat sekaligus. Pertama di bulan Maret 2001 peringkat New Sapphire Director, dan kemudian melompat satu tangga lagi ke peringkat Diamond Director tiga bulan kemudian. Dengan meraih dua peringkat tersebut, rekeningnya di bank bertambah sebesar Rp. 60 juta dari Cash Award, suatu penghargaan yang diberikan Oriflame kepada membernya yang mencapai peringkat tertentu. Saat ini Cynthia berhasil mencapai peringkat Executive Director, sekaligus menjadikanya orang pertama di Indonesia yang dapat meraih peringkat tersebut.
Awal mula mengikuti bisnis Oriflame
Cynthia memulai bisnis Oriflame karena dia merasa tertarik pada produk dan katalog yang ditawarkan oleh teman kakaknya di kantor. Menurutnya katalog Oriflame sangat menarik dan harga produknya terjangkau. Jadi selain mengunakan, dia juga menjualnya kepada orang lain.
Keuntungan awal yang dia peroleh hanya berasal dari harga ecerannya saja, tidak lebih dari itu. Hingga suatu kali dia berkunjung ke kantor Oriflame dan menyaksikan antusiasme diantara orang-orang yang datang ke sana. Dari perbincangan dengan Staf maupun kenalan lainnya, Cynthia barulah menyadari bahwa di bisnis Oriflame bukan keuntunga eceran saja yang dapat diperoleh, namun juga ada bonus dan insentif lainya. Semua itu diperoleh dengan merekrut.
Bekerja penuh di Oriflame
Dengan berjalannya waktu, Cynthia semakin menyadari bahwa Oriflame merupakan bisnis yang luar biasa. Memang, dalam awal-awal menjalankan bisnis Oriflame, Cynthia pernah mencoba putar halauan dengan bekerja pada perusahaan swasta. Bisnis Oriflame tetap dijalaninya dengan enjoy tanpa beban sama sekali.
Bulan April 1998 merupakan awal titik balik Cynthia di Oriflame. Ia mulai banyak memperoleh Downline dan bisnisnya mulai berkembang. Menurutnya ada dua pendekatan yang yang dilakukan pada prospek, yaitu produk dan peluang bisnis. Lalu tunjukkan sikap antusias kepada bisnis Oriflame. Yang terpenting, cari dulu kebutuhan-kebutuhan prospek. Setelah tiga tahun fokus di Oriflame, jumlah Downlinenya mencapai lebih dari 1.000 orang. Mereka tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Bisnis yang semakin berkembang menimbulkan persoalan baru baginya waktu itu. Pada saat itu dia masih bekerja di kantor dari pagi sampai sore. Namun semakin banyak Downline yang menghubungi dan hal minta didampingi. Akhirnya setelah melalui berbagai pertimbangan, Cynthia memutuskan untuk bekerja penuh waktu untuk Oriflame. Hingga kini, kesuksesan demi kesuksesan yang diperolehnya telah membuahkan hasil.
“Salah satu alasan yang menyebabkan saya mencintai bisnis Oriflame adalah selain penghargaan-penghargaan, juga keakraban diantara anggota Oriflame” tutur Cynthia. Obsesinya adalah terus berkiprah di Oriflame serta meraih jenjang tertinggi.
Simak lebih lanjut tentang bagaimana untuk memulai bisnis Oriflame! |